Macam-macam Kitab Manaqib
Tradisi pembacaan Manaqib sangat mengakar di masyarakat muslim di Indonesia. Di perdesaan sampai perkotaan terdapat jamaah membaca manaqib. Manaqib dalam tradisi NU memiliki berbagai macam. Yang paling masyhur adalah Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jilany.
Murid Syekh Abdul Qadir, Muwaffaquddin Ibnu Qudamah mengatakan "Aku tidak mendengar tentang seorang pun yang dikisahkan karomah-karomahnya yang lebih banyak dari Syekh Abdul Qadir. Aku juga tidak pernah menjumpai ada orang yang dihormati karena agamanya melebihi beliau."
Syekh Izzuddin bin Abdissalam juga mengatakan, "Tidak ada kisah karomah yang datang dari ulama-ulama yang berkualitas mutawatir selain Syekh Abdul Qadir. Sebab kisah karomahnya diriwayatkan secara mutawatir."
Karena itu manaqib Syekh Abdul Qadir banyak ditulis, antara lain:
1. Bahjat al-Asrar karya ass-Syatanawi (wafat tahun 713 H/1313 M).
kitab ini merupakan biografi tertua tentang Syekh Abdul qadir al-Jailaní yang memuat berbagai kisah-kisah keajaiban Sang Wali dan menjadi rujukan bagi penulisan Manaqib Syekh Abdul Qadir selanjutnya.
2. Khulasah al-Mafakhir, karya al-Yafi'i (wafat tahun 768 H/1367 M).
Kitab ini memuat 200 kisah legenda Syekh Abdul Qadir al-Jilani dan 40 kisah mistik lainnya.
3. Khalaid al-Jawahir karya al-Tadifi
yang penyusunannya bersifat historis dari kehidupan Syekh Abdul Qadir al-Jilani, keturunannya, lingkungan wali, dan kisah ilustratif.
4. Natijah al-Tahgiq karya Muhammad ad-Dilai
yang berisi deskripsi kehidupan dan dan ucapan Syekh Abdul Qadir al-Jilani yang menunjukkan kebesarannya.
5. An-Nur al-Burhani fi Tarjamah al-Lujaini ad-Dani fi Manaqib Sayid Abdul Qadir al-Jailani
karya Abu Lutfi Hakim Muslih bin Abdurrahman al-Maraqi yang memuat legenda dan kisah ajaib Syekh Abdul Qadir al- Jilani.
6. Lubab al-Ma'ani fi Tarjamah al-Lujaini ad-Dani fi Manaqib Sayid Abdul Qadir al-Jailani
karya Abu Muhammad Saleh al-Mustamir al- Hajian al-Juwaini yang memuat kisah kehidupan dan kekeramatan Syekh Abdul Qadir al-Jilany.
إرسال تعليق