Kisah Nabi Isa A.S



Nabi isa merupakan salah satu dari 5 Nabi Ulul Azmi dan mempunyai salah satu mukjizat nabi isa yaitu lahir tanpa adanya seorang ayah.

Dalam Al-Qur’an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina.

Nama nabi isa disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita kisah Nabi Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israil dan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga.

Kata Isa ini diperkirakan berasal dari bahasa Aram, Eesho atau Eesaa. Yesus Kristus adalah nama yang umum digunakan umat Kristen untuk menyebutnya, sedangkan orang Kristen Arab menyebutnya dengan Yasu’ al-Masih.

Kemudian, ia diyakini mendapatkan gelar dari Allah dengan sebutan Ruhullah dan Kalimatullah.

Karena Isa dicipta dengan kalimat Allah “Jadilah!”, maka terciptalah Isa, sedangkan gelar Ruhullah artinya ruh dari Allah karena Isa langsung diciptakan Allah dengan meniupkan ruh kedalam rahim Maryam binti Imran.

Dalam Al-Qur’an tentang Nabi Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya.



Dikisahkan pula bahwa selama Isa berada didunia, ia tidak menikahi seorang wanita karena ia terlebih dahulu diangkat oleh Allah kelangit.

Akan tetapi, ada riwayat yang mengatakan bahwa Isa akan menikah dengan salah satu umat Muhammad ketika ia turun dari langit, kejadian ini dikisahkan menjelang akhir zaman.

Kelahiran Nabi Isa
Usia kandungan Maryam semakin dekat pada hari kelahiran. Maryam keluar dari daerah pengasingannya untuk menyelamatkan diri serta bayi yang dikandungnya.

Maryam semakin merasakan gerak bayi dalam kandungannya. Geraknya semakin lama semakin kuat. Karena merasa sakit, Maryam membaringkan diri.

Pada saat itulah lahir seorang anak dari rahimnya. Bayi ini adalah Isa bin Maryam.

Setelah melahirkan, Maryam merasa lapar dan haus. Ia menggoyang- goyangkan pohon kurma (Q.19:22-26) lalu memakan buah kurma yang terjatuh, dan minum air sungai yang mengalir dekat pohon kurma tempatnya bersandar.

Ia bersyukur kepada Allah Swt. karena diberi kemudahan ketika melahirkan putranya. Tempat kelahiran Isa disebut Baitullaham (Bethlehem), yang berarti tempat lahir.

Kota ini terletak sekitar 9,5 km di selatan Yerusalem. Ketika Nabi Isa lahir, Israil dijajah oleh bangsa Romawi.

Beberapa hari setelah kelahirannya, Nabi Isa dibawa pulang ke kampung ibunya. Orang kampung berdatangan melihat putra Maryam.

Mereka mencemoohkan Maryam karena membawa bayi tanpa ayah. Mereka menuduhnya berbuat zina, padahal ia berasal dari keluarga baik- baik.

Maryam tidak menanggapi tuduhan itu, tetapi memberi isyarat kepada bayinya.

Tiba-tiba, bayinya menjawab bahwa tuduhan itu tidak benar. Jawaban ini berhasil membungkam mulut mereka. Begitulah Allah SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya.

Nabi Isa dikhitan pada usia 8 hari, sesuai dengan syariat para nabi sejak Nabi Ibrahim.

Isa Diangkat Menjadi Nabi
Orang Yerusalem mengenal Nabi Isa sebagai pemuda yang cerdik, pintar, berani, tegas dalam membela kebenaran, dan tidak pernah tunduk dalam menghadapi kebatilan.

Sikap dan pendirian ini diketahui oleh Raja Herodus yang berkuasa di Palestina. Ia menganggap Nabi Isa sebagai musuh utama yang bisa mengancam kedudukannya.

Herodus pun memutuskan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana jahat ini sampai ke telinga Maryam. Oleh karena itu, Maryam segera menyelamatkan putranya dengan mengungsi ke Mesir.

Maryam dan Nabi Isa tinggal di Mesir selama 12 tahun. Setelah Raja Herodus wafat, Nabi Isa dan ibunya kembali ke Palestina.

Mereka menetap di Nasirah (Nasaret). Sebutan " Nasrani" (orang dari Nasirah), yakni pengikut Nabi Isa, berasal dari nama tempat ini.

Pada usia 30 tahun, Nabi Isa a.s. sering pergi ke luar rumah untuk mengasingkan diri dari keramaian, membersihkan nurani, dan mencari pencerahan jiwa. Ketika menuju ke Bukit Zaitun, Nabi Isa jatuh terduduk dekat sebuah batu besar.

Tiba-tiba ada yang datang menghampirinya, lalu memintanya menjadikan batu besar itu roti. Namun, Nabi Isa tidak mengabulkannya. "Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah," kata Nabi Isa.

Mendengar jawaban ini, " orang" itu yakin bahwa iman Nabi Isa tetap teguh, lalu ia pun menghilang. Nabi Isa sadar bahwa yang menghampirinya itu adalah iblis yang berusaha menyesatkannya

Ketika berada di Bukit Zaitun, Nabi Isa bersujud dan bersyukur karena selamat dari godaan iblis. Tidak lama kemudian, Malaikat Jibril mendatanginya, lalu menyampaikan tugas kenabian dan kerasulannya.

Nabi Isa menerima wahyu Allah Swt. Kepadanya, Allah Swt. menurunkan kitab suci Injil (Q.4:171), pembenaran kitab suci sebelumnya (Taurat), dan nubuat tentang akan turunnya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw. yang disebut Ahmad (Q.61:6).

Dakwah Nabi Isa
Nabi Isa a.s. mulai berjuang menyiarkan ajaran Allah Swt., membeberkan kesalahan para pemuka agama Yahudi, dan menyadarkan mereka tentang penyimpangan mereka dari ajaran Nabi Musa.

Karena itu, ia berseru kepada Bani Israil agar mereka mematuhi perintah dan menjauhi larangan Allah Swt. (Q.19:31-36).

Ia berdakwah supaya mereka bertobat, yakni kembali ke jalan benar yang telah dirintis oleh para nabi sebelumnya.

Namun, dakwah Nabi Isa mendapat perlawanan dengan berbagai fitnah dan ejekan.

Mereka memintanya untuk membuktikan kenabian serta kerasulannya dengan maksud untuk menghilangkan pengaruh dan wibawanya.

Nabi Isa menunjukkan beberapa mukjizat kepada mereka, tetapi tetap saja ada yang tidak percaya.

Nabi Isa, menerima tugas yang berat untuk mengemban amanah kenabian. Mengemban tugas kenabian tidaklah mudah, dan menemui banyak tantangan.

Pada saat itu, kaum Bani Israil banyak melakukan penyimpangan. Dosa-dosa telah menjadi kebiasaan dan menganggapnya sebagai kewajaran.

Lebih parahnya, para pendeta tidak bisa diandalkan. Karena mereka cenderung membiarkan kemaksiatan. Mereka tak segan-segan mengubah ketentuan. Halal menjadi haram dan haram menjadi halal.

Beliau pun memulai dakwahnya dengan menyampaikan ajaran agama kepada kaum Bani Israil. Pada saat itu para pendeta masih memegang teguh kitab Taurat.

Para pendeta tersebut menyuruh kaum Bani Israil untuk menentang Nabi Isa. Berita Nabi Isa mengajar agama diketahui oleh Raja Herodes.

Dia tak percaya akan ajaran-ajaran Nabi Isa dan meminta menunjukkan mukjizat. Herodes pun langsung mengumpulkan rakyatnya untuk melihat mukjizat Nabi Isa.

Lalu, Nabi Isa membuat sebuah patung dari tanah liat dengan bentuk burung. Kemudian dia meniup burung itu. Atas izin Allah SWT, burung dari tanah liat tersebut tiba-tiba hidup dan terbang.

Banyak orang orang-orang yang berdecak kagum melihat kejadian itu.

Tidak hanya itu saja, pada suatu hari Nabi Isa didatangi oleh dua orang yang memiliki penyakit, yaitu tunanetra dan kusta.

Berkat izin Allah, orang buta sejak lahir tersebut dapat melihat kembali. Begitupun dengan orang yang menderita penyakit kusta.

Penyakitnya sirna tidak ada sedikitpun bekas-bekas penyakit yang nampak menjijikan seperti di tubuhnya sebelumnya.

Para kaum Bani Israil yang masih kafir bersekongkol dengan para pendeta untuk mengucilkan Nabi Isa. Beliau memiliki beberapa pengikut dan jumlahnya dua belas orang.

Mereka terkenal dengan sebutan Hawariyyun dan mereka sangat setia kepada Nabi Isa.

Ketika Nabi Isa melakukan suatu perjalan dan melawati sebuah padang pasir yang gersang, kering serta panas masalah pun timbul.

Rombongan tersebut kehabisan bekal, dan setiap orang sangat lapar dan haus.

Para pengikut mulai mengeluh dan mulai berkata macam-macam. Nabi Isa berdoa kepada Allah untuk menurunkan hidangan dari langit.

Allah mengabulkan permintaannya dengan syarat apabila ingkar akan terkena azab yang sangat berat yang belum pernah ditimpakan kepada siapapun.

Lambat laun dakwah Nabi Isa mendapat sambutan yang sangat besar. Semakin hari pengikut Nabi Isa semakin banyak.

Namun ada pihak lain yang merasa dirugikan, yaitu para kaum Bani Israil yang masih kafir dan para pendeta yang tidak terima akan dakwahan Nabi Isa.

Rencana diatur sedemikian rupa. Tentara pilihan dikumpulkan untuk membunuh Nabi Isa. Rencana pembunuhan tersebut diketahui oleh salah satu pengikut Nabi Isa dan segera dilaporkan ke beliau.

Mereka segera menyelamatkan diri dan hidup berpindah-pindah tempat.

Salah satu murid Nabi Isa bernama Yudas, terbujuk akan iming-iming hadiah sebesar 30 dinar dengan syarat harus memberitahukan tempat persembunyian Nabi Isa dan Hawariyyun.

Yudas berkhianat, dia membocorkan tempat persembunyian Nabi Isa. Mendengar informasi dari Yudas, tentara Romawi langsung bergerak.

Tentara Romawi langsung menangkap seseorang yang sangat mirip dengan Nabi Isa yaitu Yudas yang telah berkhianat.

Sebelumnya saat akan ditangkap oleh tentara Romawi, Allah mengangkat Nabi Isa ke langit.

Kemudian Allah mengubah wajah Yudas dengan wajah Nabi Isa. Sehingga akhirnya Yudas mendapatkan pukulan bertubi-tubi dan terus diseret.

Tubuh Yudas penuh dengan luka dan wajahnya memar akibat pukulan. Yudas menghembuskan napas terakhirnya di tiang salib.

Di dalam Alquran disebutkan bahwa Nabi Isa kan diturunkan kembali ke bumi oleh Allah SWT sebelum hari kiamat kelak.

Allah SWT akan menugaskan Nabi Isa untuk menghadapi Dajjal yang suka membuat bencana di bumi.

Turunnya Nabi Isa Kembali Ke Bumi
Nabi Isa as. sehingga kini masih hidup dan hanya Allah SWT saja tahu dimana Nabi Isa ditempatkan. Dari keterangan hadis Nabi Muhammad saw.

Diceritakan bahawa menjelang hari kiamat / akhir zaman, Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristian).



“Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan berkumandangkanlah solat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam solat) wahai roh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah dia yang mengimami solat kamu”. (HR Muslim & Ahmad)

Hal pertama yang dilakukan Nabi Isa setelah turun dari langit adalah menunaikan solat sebagaimana yang dijelaskan oleh hadis-hadis di atas.

Nabi Isa akan menjadi makmum dalam solat yang diimamkan oleh Imam Mahdi.

Kedatangan Nabi Isa akan didahului oleh keadaan dunia yang dipenuhi kezaliman, kesengsaraan & peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia.

Setelah itu kemunculan Imam Mahdi yang akan menyelamatkan kaum muslimin, kemudian kemunculan dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi.

Setelah dajjal menyebarkan fitnahnya selama 40 hari , maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpaskan dajjal.

Nabi Isa Membunuh Dajjal
Turunnya Nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,baginda akan bekerjasama dengan Imam Mahdi membanteras semua musuh-musuh Allah.

Dikisahkan setelah Nabi Isa as. selesaikan menunaikan solat, ia berkata :

“Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal.”

Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal yang laknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahawa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang arif serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi.

Begitu ‘Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di di air.

Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestin. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya:”Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan.”

Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya.

Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal(dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi ‘Isa.

Nabi Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj. Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristian).

Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)

Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak zaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba(Ya’juj dan Ma’juj)yang tidak mampu dilawan oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”

Wafatnya Nabi Isa Setelah Turun Dibumi
Menurut suatu riwayat Nabi Isa ,setelah turun dari langit akan menetap di bumi sampai wafatnya selama 40 tahun.

Ia akan memimpin dibumi dengan penuh keadilan 

Janji Allah pasti berlaku pada semua hambanya, semua yang bernyawa pasti akan mati, begitu juga Nabi Isa as.

Setelah menjadi pemimpin yang adil di akhir zaman, Allah SWT akan mewafatkan Nabi Isa.

Hanya Allah SWT saja yang tahu bila dan dimana Nabi Isa akan diwafatkan.

Setelah wafatnya Nabi Isa as. dunia kemudian akan mengalami kiamat. Wallahu a’lamu bishowab.


Nabi Isa ‘alaihis salam tidak dikecualikan dari ayat ini. Beliau juga akan meninggal sebagaimana umumnya manusia.

Hanya saja tidak sekarang tapi di akhir zaman, setelah Allah turunkan kembali beliau, dengan membawa misi membunuh Dajjal, orang kafir, dan memenuhi bumi dengan keadilan bersama kaum muslimin.

Mukjizat Nabi Isa
Sebagai salah satu nabi yang memiliki julukan Ulul Azmi. Para ahli tafsir mengatakan bahwa Isa menghidupkan empat orang.

Pertama, al-Azir yaitu temannya, kemudian dua orang anak laki-laki dari seorang tua dan seorang anak perempuan satu-satunya dari seorang ibu.

Mereka adalah tiga orang yang mati di zamannya dan Isa membangkitkan pula Sam bin Nuh atas permintaan orang Yahudi.


Post a Comment

أحدث أقدم
close