Pengertian manaqib 

       Manaqib berasal dari naqaba yanqubu nabqan (Las iy á) yang berarti menyelidiki, melubangi, memeriksa, dan menggali. Manqobun (Gáis) merupakan isim maful dari naqaba. Dan Manaqib adalah bentuk jamak dari manqobun. 

         Manaqib adalah sejarah riwayat hidup waliyullah tertentu, dengan karomah yang dimiliki oleh wali. Dalam Manaqib akan ditemukan banyak kisah karomah para wali, yaitu seorang muslim yang sangat dekat dengan Allah Swt . Membaca manaqib (manaqiban) merupakan kegiatan berdoa kepada Allah dengan bertawassul kepada waliyullah.

       Pembaca Manaqib mengharapkan berkah dari wali yang manaqibnya dibaca oleh umat Islam. Selain itu umat Islam juga bisa meneladani kisah hidup para wali, seperti tidak pernah berbuat maksiat, selalu beribadah wajib maupun sunnah, mensyukuri semua pemberian Allah, dan selalu memiliki wudlu (dalam keadaan suci). 

      Sebelum munculnya agama Islam, Manaqib para kekasih Allah sudah diterangkan dalam al-Qur'an. Antara lain Manaqib Siti Maryam, Manaqib Dzulgornain, Manaqib Luqmanul Hakim, Manaqib Ashabul Kahfi, dan lain- lain. Setelah Rasulullah Saw juga muncul Manaqib Abu Bakar, Manaqib Omar bin Khattab, Managib Usman bin Affan, dan Manaqib Ali bin Abi Thalib Dan di masa tabi'in dan tabiut tabi'in, bermunculan manaqib para

waliyullah seperti Manaqib Imam Syafi'i, Manaqib Imam Ghazali, dan Manaqib Syekh Abdul Qadir al-Jilany.