Pengertian Tawassul

    Tawassul berasal dari fi'il madhi, wasala, menurut arti etimologi mempunyai arti "perantara". Sedang wasilah mempunyai arti wasithah atau perantaraan, atau bisa diartikan jalan. Al-wasilah juga bisa berarti segala hal yang dapat menyampaikan serta dapat mendekatkan kepada sesuatu. 

     Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, tawasul adalah salah satu cara doa dan salah satu pintu tawajuh kepada Allah Swt Tujuan hakikinya itu adalah Allah. Sedangkan sesuatu yang dijadikan tawasul hanya bermakna jembatan dan wasilah untuk tagarrub kepada-Nya. Siapa saja yang meyakini di luar pengertian ini tentu jatuh dalam kemusyrikan.

    Sedangkan makna tawassul menurut istilah adalah menjadikan sesuatu yang menurut Allah mempunyai nilai, derajat dan kedudukan yang tinggi sebagai wasilah (perantaraan) agar doa dapat dikabulkan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat dipahami bahwa esensi tawassul adalah sebagai perantara, bukan tujuan dari doa. Tujuan doa tetap Allah Swt. 

   Tujuan hakiki tawasul adalah Allah dan yang dijadikan tawasul adalah hanya Bertawasul merupakan cara berdoa dan satu di antara pintu-pintu perantara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Orang bertawasul tidak lain karena mencintai apa yang dijadikan tawasul, di samping percaya bahwa Allah Swt juga mencintai apa yang dijadikan tawasul itu.