Hasil Perjuangan Komite Hijaz
Perjuangan Komite Hijaz yang berlangsung kurang lebih tiga tahun berhasil mencapai tujuannya, yaitu menyampaikan permohonan kepada Raja Ibnu Sa'ud. Hasil dari Komite Hijaz mempunyai dua dampak, yaitu dampak di dalam negeri dan dampak di luar negeri.
Dampak perjuangan Komite Hijaz di dalam negeri yaitu;
1. Bersamaan dengan dibentuknya Komite Hijaz, lahir jam'iyah Nahdlatul Ulama pada 31 Januari 1926 (16 Rajab 1344 H). Nahdlatul Ulama merupakan representasi kelompok Islam yang menjaga tradisi ziarah kubur, tahlil, manaqib, thariqah, dan praktik-praktik ibadah lainnya yang dianggap oleh kelompok Islam modernis sebagai bid'ah, syirik, dan khurafat.
2. Kelompok Islam tradisional memiliki organisasi yang kuat dalam lingkup nasional dan internasional. Perjuangan untuk melindungi situs sejarah di Nusantara dilanjutkan oleh Nahdlatul Ulama.
Sedangkan dampak perjuangan Komite Hijaz di luar negeri yaitu;
1. Dibolehkannya beragam mazhab-mazhab Islam untuk berkembang dan diajarkan di Mekkah. Keberagaman Islam dalam masalah fiqhiyah terus terus berlangsung di Mekkah. Akibatnya banyak santri dari kelompok Islam tradisional yang menimba ilmu di Mekkah maupun Madinah.
2. Bangunan bersejarah zaman Islam dan pra Islam tidak dihancurkan dan tetap bisa diziarahi umat Islam di seluruh dunia. Umat Islam diperbolehkan untuk berziarah ke makam Rasulullah Saw, sahabat dan ulama yang dimakamkan di Mekkah dan Madinah.
- Tanggal lahir Nahdlatul ulama (NU)
- Tokoh tokoh yang hadir pada saat pengesahan Nahdlatul ulama [NU]
- Struktur komite hijaz (NU)
- Lima (5) permohonan Nahdlatul ulama / komite hijaz kepada raja ibnu Sa'ud
- Ulama yang diutus menjadi delegrasi NU untuk bertemu raja Ibnu Sa'ud
Post a Comment